Minggu, 24 Oktober 2010

tugas KU 1

aManajemen Industri

Pengertian menejemen
Pengertian menejemen dapat di lihat menjadi 3 pengertian:
1.      Menejemen sebagai suatu proses
2.      Menejemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3.      Menejemen sebagai suatu ilmu dan seni
Manajemen sebagai suatu proses melihat bagaimana cara orang mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat menurut :
1.      Encyclopedia of the social sience , yaitu suatu p-roses dimana pelaksaan suatu tujuan tertentu di laksanakan dan di awasi.
2.      Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui keguiatan orang lain mengawasi usaha-usaha yang dilakukan ondividu untuk mencapai tujuan
3.      George R,terry , yaitu cara pencapaian tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.

Pengertian Industri
 industri adalah suatu usaha atau kegiatan poengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Industrialisasi merupakan upaya sistemik menggerakan pembangunan ekonomi negara dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor ekonomi lainnya. Jadi ,Teknik Industri, istilah ini diterjemahkan dari kata Industrial Engineering ; sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru lahir melalui proses evolusi yang lama sejak revolusi industri yang berlangsung dua abad lampau. Disiplin ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian suatu sistem produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi maupun produktivitas sistem produksi merupakan pendorong utama munculnya disiplin  Teknik Industri.

Disiplin Teknik Industri pada dasarnya akan memberi bekal dan kemampuan untuk melihat serta menyelesaikan segala permasalahan industri dengan konsep pendekatan sistem (system approach). Disiplin ini juga melihat segala permasalahan industri dengan tinjauan dari aspek-aspek teknis sesuai dengan atribut ilmu keteknikan (engineering) yang disandangnya dan juga aspek-aspek non teknis yaitu kondisi sosio ekonomis. Wawasan “Tekno-Sosio Ekonomis merupakan ciri yang menonjol dari profesi Teknik Industri. Dalam konteks disiplin Teknik Industri, maka yang dimaksudkan dengan “industri” disini akan meliputi semua tipe organisasi usaha/produksi yang ada, baik yang bergerak disektor produksi barang jadi (indutri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industri).

Esensi manajemen industri ditentukan oleh hal berikut :
Filosofi, kebijakan dan strategi industrialisasi. Hal ini menunjukkan pendalaman struktur industri dan ke arah mana sektor tersebut akan dikembangkan, yaitu pengklasifikasiannya atas kode International Standard Industrial Classification for All Economic Activities (ISIC) beserta tingkatan produk dan konsumsinya, pewilayahan industri dan persebarannya; peluang, tantangan dan permasalahan dalam konteks nasional maupun global; prioritas bidang pengembangan industri beserta tahapan dan pola penanganan dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu; strategi sebagai suatu instrumen pengembangan operasional industri berdasarkan lingkungan internal dan eksternal atas program pokok dan penunjang.
Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuatingdan Controlling atau POAC), pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men, Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra) dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan hingga program pengelolaan lingkungan industri.
Operasionalisasi industri melibatkan proses produksi dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen dalam memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien dari sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam (SDA), SDM dan buatan (teknologi dan informasi). Dalam realitanya didasarkan atas fungsi sistem dan proses produksi yang dapat dilakukan oleh organisasi maupun perorangan/kelompok atas kegiatan pengolahan (batch hingga mass production) dan peralatan (teknologi beserta pendukungnya) yang digunakan. Hal lainnya yang penting adalah pemahaman (arti dan sistem) dan implementasi beserta pengembangan mutu dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang bermutu, berharga terjangkau, aman dikonsumsi, memiliki nilai tambah dan daya saing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar